
Dalam perikop ini LAI dan kitab NIV memberi judul "bersabar dalam penderitaan".Kata kesabaran dalam perikop ini dikaitkan dengan beberapa kata berikut :
- Sabar (patient):dalam kaitannya menanti kedatangan TUHAN ke2 , digambarkan seperti petani yang sabar dalam menantikan hasil
- Meneguhkan hati (stand firm) : tetap teguh karena kedatangan TUHAN sudah dekat
- Tidak bersungut-sungut dan saling mempersalahkan (Don't grumble each other) :seperti yang biasa terjadi ketika orang mulai bosan menunggu ,tidak sabar dan tidak setia maka ia mulai bersungut-sungut dan mudah menyalahkan orang lain.
- Bertekun (perseverance): seperti Ayub ia tetap tekun menjalani bagian yang diijinkan TUHAN terjadi atasnya
Kita diminta untuk meneladani para nabi yang tetap setia dalam kesulitan dan penganiayaan yang mereka hadapi dan ketekunan seperti yang dikerjakan Ayub. Ayub sendiri terlihat tidak sabar (ayub pasal 3) tetapi dia tetap bertekun sampai-sampai istrinya heran mengapa ia tetap bertekun dalam kesalehan dan menyuruh ayub agar mengutuki Allahnya dan mati dalam keputusasaan (ayub 2:9-10)
Refleksi:
- Siapkah aku seperti Ayub:mau menerima dari ALLAH segala yang baik juga yang buruk tanpa meninggalkan ketekunan untuk tetap taat?
- Apakah aku mulai frustrasi dan mulai saling menyalahkan? Ataukah aku tetap menjadi berkat dengan kesalehanku?
No comments:
Post a Comment